Kelompok tani di Kota Yogyakarta sebagian besar
belum mendirikan koperasi untuk mendukung kesejahteraannya. Koperasi
kelompok tani yang terbentuk belum mencapai 50 persen dari total 150
gabungan kelompok tani.
Karena masih minim, Ketua Kelompok Tani Margo Rukun meminta kepada seluruh anggota kelompok tani menyadari akan pentingnya koperasi. “Itu juga untuk
meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya saat memberi sambutan pada acara pertemuan rutin Kelompok Tani Margo Rukun.
Menurutnya, jumlah kopersi kelompok tani
yang didirikan belum optimal. Ini disebabkan kesadaran pengurusnya
belum terbangun dengan baik sehingga tingkat kesejahteraannya tidak
banyak berubah.
Dia mengatakan, kelompok tani diharapkan dapat
membantu program pemerintah di bidang pertanian agar tetap dapat
mempertahankan swasembada pangan.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pasti akan siap membantu kelompok tani untuk mendirikan koperasi dengan berbagai kemudahan.
Joko Oprasianto, pengurus kelompok tani Margo Rukun ditunjuk sebagai pengawas dan Sugiyono didapuk sebagai ketua, Rouf Mudlofar sebagai sekretaris sedangkan M Nurhadi dan Roni sebagai bendahara, dengan kewajiban Iuran Pokok Rp 100.000,- / Anggota.